TIMES MANUKWARI, MALANG – Christopher Camachetty, pelari asal Réunion Island, sukses merebut posisi juara pertama kategori 68K putra dalam ajang Mantra116 Trail Run 2025. Ia menyebut pengalaman perdananya di Indonesia sebagai perjalanan yang menantang, indah, dan sangat berkesan.
Di tengah hutan dan pegunungan tropis Jawa Timur, seorang pelari dari pulau kecil di Samudra Hindia mencatat prestasi gemilang. Christopher Camachetty, peserta asal Réunion Island, berhasil menjuarai kategori 68K male dalam ajang Mantra 116 Trail Run 2025.
“Nama saya Christopher Camachetty. Saya datang dari Réunion Island, sebelah Mauritius dan Madagaskar,” ujarnya memperkenalkan diri. “Kami datang ke Mantra 116 bersama grup saya, Kapos, berjumlah 25 orang yang ikut berbagai kategori dari 17K hingga 68K,” tambahnya.
Ini adalah kali pertama Christopher menginjakkan kaki di Indonesia. Ia mengaku langsung jatuh hati pada keindahan alam dan keramahan masyarakat. “Indonesia itu indah, orang-orangnya sangat ramah. Dan lombanya bagus, sangat luar biasa. Terima kasih untuk penyelenggaraannya,” tuturnya.
Saat ditanya tentang pengalaman berlari di jalur Mantra 116, Christopher tak segan menyebutnya sebagai tantangan sejati. “Track-nya sangat teknikal. Pagi hari sangat panas, dan malamnya hujan turun. Jalur menjadi licin, dan saya sempat jatuh tiga sampai empat kali,” ungkapnya sambil tertawa kecil.
Meski demikian, keindahan pemandangan dari puncak-puncak gunung di jalur lomba menjadi penawar rasa lelahnya. “Ketika sampai di puncak, pemandangannya luar biasa. Saya sangat merekomendasikan race ini,” katanya mantap.
Bagi Christopher, salah satu hal paling membekas dalam ingatannya bukan hanya tentang rute yang menantang, tetapi juga keramahan para sukarelawan di sepanjang jalur.
“Saya sangat senang dengan sambutan para volunteer. Mereka selalu tersenyum dan sangat membantu. Ini jadi kenangan yang menyenangkan untuk saya,” ucapnya.
Ia juga menyoroti aspek non-teknis yang membuat Mantra 116 berbeda dari race yang biasa ia ikuti di negaranya. “Animasi acaranya bagus, komunikasinya top. Instagram, Facebook aktif, pembawa acaranya bagus, fotografernya juga hebat. Komunitas kalian luar biasa. Organisasinya sangat profesional,” puji Christopher.
Keikutsertaannya dalam Mantra 116 tidak hanya menambah daftar prestasinya, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual dan sosial sebagai pelari lintas alam. “Saya sangat senang bisa berada di sini. Terima kasih untuk semuanya,” pungkasnya.
Dengan semangat komunitas, tantangan medan, dan sambutan hangat dari warga lokal, Mantra 116 Trail Run menjadi ajang lari lintas alam yang tak hanya menguji fisik, tapi juga meninggalkan kenangan yang dalam bagi peserta mancanegara seperti Christopher Camachetty. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Juara 68K Mantra 116, Christopher Camachetty: Lintas Alam Indonesia Menantang dan Penuh Keramahan
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |