TIMES MANUKWARI, JAKARTA – Setelah Irak, kini giliran Uni Emirat Arab (UEA) yang secara resmi mendesak FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih tuan rumah babak keempat babak playoff Asia menuju Piala Dunia 2026.
Melalui surat resmi, UAE Football Association menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses seleksi, yang harus sesuai regulasi serta menjamin hak semua tim nasional yang terlibat.
UEA juga telah mengajukan penawaran menjadi tuan rumah, menyoroti pengalaman kuat mereka dalam menyelenggarakan turnamen olahraga internasional besar.
Terlebih, sebagai tim dengan peringkat tertinggi di antara peserta playoff—berada di urutan ketiga grup ketiga dengan 15 poin—UEA menilai ini adalah momen tepat untuk memberikan kontribusi nyata sekaligus memaksimalkan keunggulan mereka
Sikap serupa sebelumnya datang dari Irak. Pada 9 Juni 2025, Federasi Sepak Bola Irak (IFA) melayangkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, menyerukan proses seleksi yang transaparan dan adil.
Pernyataan resmi Federasi sSepak bola Uni Emirat Arab yang mendesak FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih tuan rumah babak keempat babak playoff Asia menuju Piala Dunia 2026.
Irak juga menyatakan kesiapan penuh—dari sisi organisasi, keamanan, hingga finansial—untuk menyelenggarakan salah satu dari dua grup babak keempat tersebut.
Jadwal Putaran Keempat
AFC dan FIFA dijadwalkan mengumumkan tuan rumah untuk dua grup babak keempat ini sebelum undian pada 17 Juli 2025 di Osaka, Jepang. Adapun laga putaran keempat akan digelar pada 8-15 Oktober 2025, dan diikuti enam tim, Oman, Qatar, Irak, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Pada putaran keempat, masing-masing juara grup akan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementera runner up akan saling berhadapan untuk merebutkan tiket playoff melawan tim dari konfederasi lain. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Setelah Irak, Giliran UAE Desak FIFA Bertindak Netral dalam Penunjukan Tuan Rumah Putaran Empat
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |