TIMES MANUKWARI, JAKARTA – Et kavurma adalah hidangan daging panggang khas Turki yang selalu hadir meramaikan suasana saat Idul Adha. Nama et kavurma berarti daging goreng atau daging panggang yang lezat dalam bahasa Turki.

Makanan khas ini dibuat dari daging kurban segar yang langsung dimasak segera setelah penyembelihan selesai dilakukan. Karena alasan tersebut, et kavurma menjadi simbol penting yang mengakar kuat dalam tradisi perayaan Idul Adha di Turki.

Hidangan tradisional ini berasal dari warisan kuliner Anatolia yang sudah ada dan diwariskan sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah yang megah. Pada masa kejayaan itu, et kavurma dinikmati oleh rakyat biasa serta juga para penghuni lingkungan istana.

Sajian bersejarah ini sering dihidangkan kepada para pejabat tinggi dan tamu penting sebagai bentuk penghormatan istimewa. Hal ini menunjukkan bahwa et kavurma memiliki nilai budaya luhur yang sangat tinggi dalam sejarah panjang kuliner Turki.

Perayaan besar Idul Adha di Turki biasanya bertepatan dengan musim panas yang terik dan menyengat. Dahulu kala, masyarakat belum memiliki kulkas modern ataupun alat pendingin untuk menyimpan daging segar.

Karena alasan itu, mereka memasak daging kurban dengan suhu tinggi agar tidak cepat basi. Dari kebiasaan sederhana ini, akhirnya berkembang tradisi membuat et kavurma sebagai hidangan utama khas Idul Adha.

Selain memiliki sejarah panjang, et kavurma juga dikenal sangat praktis, bergizi, dan lezat. Proses pembuatannya pun cukup sederhana serta tidak membutuhkan banyak bumbu atau peralatan.

Pertama-tama, lemak sapi digoreng perlahan untuk menghasilkan minyak yang cukup banyak. Lalu, potongan daging sapi direbus, kemudian dimasak kembali dengan minyak panas serta ditambahkan bawang bombay, garam dapur, dan lada hitam.

Teknik memasak ini membuat daging menjadi empuk, harum, serta tahan disimpan dalam waktu yang cukup lama. Dengan bumbu-bumbu yang sederhana, cita rasa daging tetap kaya, dalam, dan menggugah selera.

Hidangan khas ini sangat cocok disantap bersama keluarga tercinta saat momen Idul Adha. Kebersamaan saat menyantap et kavurma menjadi bagian tradisi hangat yang mempererat hubungan keluarga.

Et kavurma bukan hanya sekadar makanan biasa, tetapi juga warisan budaya penting yang sarat makna historis. Di balik kelezatannya, tersimpan nilai-nilai sejarah, tradisi, dan kearifan lokal masyarakat Turki.

Setiap gigitan menghadirkan cerita panjang tentang masa lalu dan semangat perayaan kurban. Karena itulah, et kavurma tetap lestari dan dicintai dari generasi ke generasi sebagai bagian identitas kuliner Turki.

Kini, et kavurma juga mulai dikenal oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Turki saat Idul Adha berlangsung. "Mencicipi hidangan ini merupakan  bagian dari pengalaman istimewa menikmatii budaya otentik Turki," ungkap Lolandra, salah satu mahasiswa Indonesia yang kini menempuh pendidikan di Turki.

Beberapa restoran tradisional bahkan menyajikan Et kavurma sebagai menu khusus selama musim kurban. Melalui makanan ini, budaya Turki terus menyebar dan dikenali oleh dunia internasional. (*)