TIMES MANUKWARI, MALANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Rabu (19/11/2025) menyebabkan belasan titik terendam banjir. Luapan air drainase yang tak mampu menampung debit hujan membuat sejumlah ruas jalan dan permukiman terendam.
BPBD Kota Malang melaporkan sedikitnya 16 titik mengalami banjir. Jumlah tersebut masih dapat bertambah mengikuti perkembangan kondisi di lapangan.
Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, banjir dipicu intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga debit air di drainase dan aliran sungai meningkat drastis.
“Hujan lebat pada Rabu sore membuat debit air di drainase dan sungai naik signifikan hingga akhirnya meluap ke jalan dan permukiman warga,” ujar Prayitno, Rabu (19/11/2025).
Menurut laporan tim BPBD, genangan terjadi di berbagai titik, baik kawasan pemukiman maupun ruas jalan utama.
“Terdapat 16 titik yang mengalami banjir, dan sebagian berdampak pada rumah warga serta lalu lintas,” ungkapnya.
Adapun titik banjir yang terpantau meliputi Jalan A. Yani, Jalan Ciliwung, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Candi Kalasan, Jalan Bantaran, dan Jalan Bantaran II.
Banjir juga terjadi di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Jalan Bunga-Bunga, Jalan Kedawung, Jalan Kalpataru, Jalan Cengger Ayam, Jalan Cengger Ayam Dalam, Jalan Galunggung, dan Jalan Raya Langsep.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, karena cuaca ekstrem masih terus melanda hingga akhir tahun ini,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kota Malang Diterpa Banjir, 16 Titik Terendam Parah
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Ronny Wicaksono |