https://manukwari.times.co.id/
Berita

Viral Kurma Berbuah Lebat di Pagaralam, Warganet Sebut Seperti Miniatur Timur Tengah

Jumat, 18 April 2025 - 13:38
Viral Kurma Berbuah Lebat di Pagaralam, Warganet Sebut Seperti Miniatur Timur Tengah Pemilik Pohon kurma di Pagaralam, Miko Ekasandi saat menunjukkan kurma kepada warga. (FOTO: Tangkapan Layar Zidniy/TIMES Indonesia)

TIMES MANUKWARI, PAGARALAM – Fenomena langka terjadi di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Sebuah pohon kurma milik warga lokal mendadak viral di media sosial setelah terekam tengah berbuah lebat di halaman rumah.

Pemandangan yang biasa ditemukan di kawasan Timur Tengah itu kini justru mencuri perhatian masyarakat Indonesia dari dataran tinggi Sumatera.

Pohon kurma tersebut milik Miko Ekasandi, seorang warga Pagaralam yang awalnya hanya iseng menanam biji kurma. Namun siapa sangka, eksperimen sederhana itu justru membuahkan hasil luar biasa, bahkan secara harfiah.

“Awalnya cuma coba-coba, ternyata malah jadi serius,” ujar Miko dalam video yang viral di media sosial.

Dalam video yang telah dibagikan ribuan kali itu, tampak pohon kurma berdiri kokoh dan menghasilkan buah dalam jumlah banyak.

Tak hanya menjadi tontonan warga sekitar, lokasi rumah Miko kini mulai ramai didatangi pengunjung dari luar kota yang penasaran ingin melihat langsung “keajaiban kecil” ini.

Pemilik-Pohon-kurma-di-Pagaralam-b-1.jpg

Fenomena ini memancing rasa ingin tahu para pengamat pertanian. Menurut sejumlah pakar lokal, keberhasilan tumbuh dan berbuahnya pohon kurma di Pagaralam bisa jadi karena kondisi iklimnya yang sejuk serta curah hujan yang relatif stabil.

Ketinggian geografis kota ini juga diduga memberi kontribusi besar terhadap adaptasi tanaman khas gurun tersebut.

“Kalau dikelola serius, ini bisa jadi lompatan besar bagi agrowisata Pagaralam,” ujar salah satu petani lokal yang mulai tertarik membudidayakan kurma.

Tak hanya menjadi viral di dunia maya, potensi ini dinilai mampu membuka peluang ekonomi baru di sektor pertanian eksotis dan pariwisata edukatif. Apalagi, momen ini datang saat bulan Ramadan, ketika permintaan terhadap buah kurma sedang tinggi-tingginya.

Pakar menyarankan agar pemerintah daerah turun tangan memberikan dukungan melalui pelatihan budidaya, penyediaan bibit, serta promosi wisata. Dengan pengelolaan yang baik, Pagaralam berpeluang menjadi pionir kawasan penghasil kurma di Indonesia.

“Kurma ini bisa jadi ikon baru Pagaralam. Apalagi, ini tanpa teknologi mahal, hanya ketekunan,” tambah petani tersebut.

Kisah Miko Ekasandi membuktikan bahwa inovasi bisa muncul dari keingintahuan sederhana. Dari halaman rumahnya, kini muncul secercah harapan bagi pertanian lokal yang lebih beragam dan menjanjikan.

Kalau dulu kita selalu mengimpor kurma dari Timur Tengah, bisa jadi sebentar lagi kita menyambut produk baru: Kurma Asli Kota Pagaralam. (*)

Pewarta : Zidniy Husnaya (Magang)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Manukwari just now

Welcome to TIMES Manukwari

TIMES Manukwari is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.