TIMES MANUKWARI, CIANJUR – Peristiwa memprihatinkan menimpa dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur setelah atap salah satu ruang kelas di SD Negeri Pasirmunding 4 ambruk total.
Insiden tersebut terjadi di sekolah yang berlokasi di Kampung Kebon Pala, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Beruntung, saat kejadian terjadi, ruang kelas itu dalam kondisi kosong, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.
Tepat sekitar pukul 09.00 pagi, atap genteng sekolah tiba-tiba ambruk, menyebabkan kerusakan parah pada satu ruangan kelas.
Pasca kejadian, kondisi ruangan terlihat memprihatinkan, dipenuhi puing-puing kayu penyangga atap yang hancur dan pecahan genteng yang berserakan.
Pihak sekolah menduga kuat bahwa kerangka kayu tiang penyangga genteng telah lapuk dan keropos dimakan usia.
Kondisi ini membuat struktur bangunan tidak mampu lagi menahan beban atap, yang berujung pada ambruknya seluruh bagian atap kelas.
Kepala SD Negeri Pasirmunding 4, Rosidin, mengungkapkan kekecewaannya mengenai lambatnya respons dari pihak berwenang.
Ia menjelaskan bahwa pihak sekolah telah berulang kali melaporkan kondisi bangunan yang rusak kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur jauh sebelum insiden ini terjadi.
"Kami sudah melaporkan kondisi bangunan sekolah yang memang membutuhkan renovasi segera," kata Rosidin dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (31/10/2025).
Sayangnya, sampai kejadian ini menimpa, belum ada realisasi atau bantuan perbaikan yang diterima.
Laporan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan bantuan renovasi agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan aman.
Dengan berkurangnya jumlah ruang kelas yang dapat digunakan, pihak sekolah terpaksa membuat penyesuaian besar terhadap jadwal belajar siswa. Manajemen sekolah memutuskan untuk memberlakukan sistem belajar dengan dua sesi.
Sesi tersebut lanjutnya dibagi menjadi kelas siang dan kelas sore, sebuah langkah darurat yang harus diambil demi memastikan seluruh siswa tetap mendapatkan hak pendidikan mereka.
Menyikapi insiden ini dan untuk menjamin keselamatan seluruh siswa, pihak sekolah segera mengambil tindakan pengamanan. Rosidin menjelaskan bahwa bangunan yang mengalami kerusakan parah tersebut kini telah dipasangi pembatas.
"Ini dilakukan demi keamanan siswa. Kami tidak ingin ada siswa yang mendekati area berbahaya," jelasnya.
Kejadian ini tentunya menjadi pengingat agar tragedi serupa tidak terulang dan mengancam keselamatan generasi penerus bangsa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Atap Ruang Kelas SD di Cianjur Ambruk Setelah Lama Dinanti Renovasi
| Pewarta | : Wandi Ruswannur | 
| Editor | : Ronny Wicaksono | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Manukwari
            TIMES Manukwari